 |
| Kegiatan monitor running MBG di Kabupaten dan Kota Jayapura. Senin, 14/4/2025 (foto;humaskodam) |
Program yang digelar serentak di berbagai wilayah ini menggandeng Yayasan Bersama Berkarya Papua selaku mitra resmi Badan Gizi Nasional (BGN). Sebanyak 1.803 siswa dari empat satuan pendidikan menerima makanan bergizi secara gratis, antara lain PAUD YPPK Kristus Juru Selamat (30 siswa), SDN Inpres Vim 1 Kotaraja (436 siswa), SDN Inpres Kotaraja (649 siswa), dan SDN Kotaraja (688 siswa).
Sinergi Lintas Sektor Wujudkan Anak Sehat
Dalam sambutannya, Kepala SDN Kotaraja, Magdalena Rahabeat, S.Pd., Gr., menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah dan jajaran keamanan terhadap dunia pendidikan dan kesehatan anak.
"Kami merasa sangat diperhatikan dan disupport penuh. Program MBG ini sangat membantu pemenuhan gizi anak-anak kami, yang tentunya berdampak langsung pada semangat belajar mereka. Kami siap mendukung kelanjutan program ini di sekolah kami," ujar Magdalena disambut tepuk tangan para undangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Ir. Samuel Siriwa yang mewakili Pj Gubernur Papua, menyampaikan bahwa pelaksanaan program MBG bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi merupakan strategi jangka panjang untuk memerangi gizi buruk dan stunting di Papua.
"Kami bersama Forkopimda dan seluruh pemangku kepentingan ingin memastikan bahwa anak-anak Papua mendapatkan makanan bergizi yang layak. Ini bukan tentang hari ini saja, tapi tentang masa depan mereka. Kami ingin melihat generasi Papua yang tumbuh sehat, cerdas, dan kuat," tegas Samuel Siriwa dalam sambutannya.
Pangdam: TNI Siap Kawal Program Hingga Akar Rumput
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., dalam keterangannya usai meninjau langsung kegiatan di ruang kelas, menegaskan bahwa TNI akan terus mendukung penuh pelaksanaan program MBG hingga ke tingkat paling bawah.
"Program ini adalah bagian dari tugas negara. Kami tidak hanya menjaga kedaulatan, tapi juga hadir di tengah masyarakat untuk memastikan generasi muda kita mendapatkan hak dasarnya, yaitu gizi yang cukup. Korem, Kodim, hingga Babinsa akan terus kami kerahkan untuk ikut memantau dan memastikan pelaksanaannya tepat sasaran," ujar Pangdam.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua MRP Papua, Nerlince Wamuar, S.E., M.Pd., yang menyebut program ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam menciptakan keadilan sosial di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Anak-anak Papua punya hak yang sama untuk sehat dan pintar. Dengan kolaborasi seperti ini, kami yakin tidak ada yang tertinggal. Kami di MRP akan terus kawal agar pelaksanaan MBG berjalan berkelanjutan dan tidak hanya berhenti di tahap awal," ujarnya penuh semangat.
Diharapkan Jadi Program Berkelanjutan
Kegiatan monitoring ditutup dengan sesi foto bersama Forkopimda, guru, dan siswa. Total rangkaian kegiatan berlangsung sejak pukul 08.50 hingga 10.20 WIT dan berjalan dengan tertib dan penuh antusiasme.
Program MBG di Papua diharapkan menjadi model pelaksanaan nasional yang berbasis kolaborasi lintas sektor. Dengan keterlibatan aktif unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta lembaga masyarakat seperti yayasan mitra, target peningkatan gizi anak Indonesia akan lebih cepat tercapai. (Dantop)
