Wakil Bupati Jayapura Haris R. S Yoku, SH bersama Wakil Ketua Komisi C Bob Yath Seen Banundi BSc,.BABM saat meninjau lansung SBY. Selasa,22/4/2025 (foto;BB)
SENTANI | Papuareels.id – Sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja (kunker) Komisi C DPRK Jayapura, Wakil Bupati Jayapura Haris R. S. Yoku, SH, bersama Wakil Ketua Komisi C DPRK Jayapura Bob Yath Seen Banundi, BSc., BABM, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah aset milik Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Anggota Komisi C DPRK Nadison Karoba dan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Person Horota. Salah satu fokus peninjauan adalah GYM dan Ruang Senam Aerobik & Yoga, serta Lapangan Stadion Barnabas Youwe (SBY) yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
“Aset seperti GYM dan ruang senam ini sudah terbengkalai selama bertahun-tahun, padahal memiliki potensi besar untuk menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Bob. Ia juga menambahkan bahwa Lapangan SBY yang memiliki fasilitas sangat baik dan daya tampung parkir yang luas, semestinya bisa menjadi pusat aktivitas olahraga dan kegiatan masyarakat.
Bob menekankan bahwa fasilitas olahraga tersebut bisa diaktifkan kembali melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti senam aerobik, pertandingan futsal, basket, dan event lari. “Dengan sistem karcis yang jelas, cukup Rp.2.000 per orang saja, sudah bisa membantu menambah PAD,” lanjutnya.
Ia juga menyarankan agar aktivitas olahraga masyarakat yang selama ini dilakukan di area perkantoran Gunung Merah, seperti lari sore dan main futsal, dialihkan sepenuhnya ke Lapangan SBY demi menjaga ketertiban dan profesionalitas lingkungan kerja.
“Lapangan SBY harus menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat, dan parkir pun bisa ditarik retribusi ringan, misalnya Rp.2.000 untuk motor dan Rp.4.000 untuk mobil. Ini langkah kecil yang bisa berdampak besar bagi PAD,” ujarnya.
Di akhir peninjauan, Bob menyampaikan harapannya kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jayapura agar lebih jeli, kreatif, dan inovatif dalam mengelola potensi daerah. “Kita perlu kerja yang aktif, produktif, dan inovatif agar bisa memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan PAD,” tutupnya. (DanTop)