WFA "Mari Hargai Pilihan Pa. BTM, Pa. YB dan ParPol Pengusung"

Bincang - bincang bersama WFA dan BTM untuk kesejahteraan Papua yang lebih baik. Sabtu, 8/3/2025 (Foto ; ErBo)


SENTANI | Papuareels.id - Sebuah pesan whatsapp yang beredar tentang polemik siapa figur Calon Wakil Gubernur pengganti Yermias Bisai yang turut mengulas nama Willem Frans Ansanay sebagai sosok yang patut dicontohi. 

Saat dikonfirmasi pada Sabtu 8/03/2025 (pagi) Willem Frans Ansanay membenarkan bahwa pesan tersebut dibuat oleh salah satu simpatisan pendukungnya dan juga mengakui bahwa apa yang diurai adalah suatu fakta yang ia alami. Berikut narasi pesan dimaksud

Kemenangan BTM terjadi hanya atas 2 hal "Kehendak Tuhan & Solidnya Semua yang mendukungnya bersama Pa YB pada Pilkada tgl 27 November 2024 yang hasilnya telah dianulir oleh Mahkamah Konstitusi". PSU ini harus disikapi DENGAN CATATAN siapapun figur peganti Cawagub YB semua harus menerima. Tetapi jika sejumlah pendukung terbawa emosi karena figur pilihannya tdk menjadi pilihan utama sebagai cawagub pengganti maka disanalah celah masuknya virus kekalahan. 

Seorang figur yang mungkin perlu dijadikan contoh adalah Bapak Willem Frans Ansanay (WFA). Beliau salah satu figur yang masuk bursa calon Gubernur dari Partai Golkar bersama Pa. PW & Pa. CK. Sebagai persyaratan di Golkar beliau telah membayar biaya survei & mengikuti survei. Namun beliau berprinsip bahwa ini adalah pilkada yang pertama pasca pemekaran dan Provinsi Papua hanya terdiri dari 2 wilayah adat Tabi & Saireri. Maka sebaiknya pada kesempatan ini Golkar berkoalisi dengan PDIP dan Pa. BTM adalah figur yang cocok untuk Gubernur Papua krn hasil sejumlah lembaga survei juga membuktikannya. Dengan demikian dalam promosi/kampanye Pa. WFA mengkampanyekan dirinya sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur dari Partai Golkar.

Namun alhasil Partai Golkar merekomendasikan Pa MDF yang menyalib para kader Golkar yang telah mengikuti survei dan dengan tanpa keterangan hasil survei yang telah mereka biayai. Hasilnya seperti apa ? Apakah elektabilitas mereka rendah ? dan Pa. MDF yang mengungguli survei, tidak pernah ada penjelasannya. 

Kemudian dari itu sebelum Pa. BTM berpasangan dengan Pa. YB nama Pa. WFA juga digadang - gadang akan menjadi salah satu bakal calon mendampingi Pa BTM tetapi dalam berbagai kesempatan dan pertemuan bersama Pa. BTM tidak pernah beliau berusaha untuk memaksakan diri namun tetap santun bersahabat menyampaikan simpati dan dukungannya kepada Pa. BTM bersama Partai pengusung untuk menentukan pilihan calon wagub pendamping Pa BTM. Dengan demikian saat Pa YB ditetapkan sebagai Cawagub tanpa rasa kecewa atau sakit hati Pa WFA mengambil sikap mengkampanyekan & menfasilitasi sejumlah simpul kerja lapangan untuk bergerak memenangkan BTM - YB sebagai simbol Tabi - Saireri yang tercermin dalam pilgub Papua pertama pasca pemekaran.

Semoga apa yang dilakukan oleh Pa WFA dapat dicontohi oleh para figur yang masuk bursa pengganti cawagub atau berharap bisa menjadi cawagub pengganti. Jika akhirnya bukan nama anda yang disebut maka jangan kecewa tetapi tetaplah berada dalam barisan pendukung untuk menuju 23 Agustus 2025. Demikian juga untuk para tim/simpatisan pendukung yang berharap supaya figur pilihannya yang terpilih menjadi cawagub pengganti harus berbesar hati & tetap solid. Intinya adalah Tabi - Saireri, entah yang akan terpilih, diumumkan & didaftarkan pada hari minggu nanti adalah anak yapen, anak waropen, anak biak atau anak supiori dia adalah representasi Saireri yang harus dihormati dan didukung.

Salam WFA Squad For BTM Gubernur Papua

Menurut WFA waktu yang singkat perlu menjadi perhatian bagi semua pendukung BTM - YB karena fakta yang mengganjal kemenangan mutlak BTM - YB adalah masalah administrasi. Oleh karena itu selain siap jasmani, rohani, memiliki nama besar, pengaruh dan jaringan kerja serta kemampuan dana. Figur pengganti juga harus siap dari sisi administrasi karena waktu yang diberikan KPU Provinsi Papua hanya tiga hari.

Nama - nama yang beredar ada senior birokrat/TNI/POLRI yang telah purna tugas, akademisi bahkan mereka yang masih aktif sebagai ASN. Khusus bagi yang masih aktif sebagai ASN apakah akan cukup waktu yang mengurus penguduran diri dan lain lain sebagainya agar dapat memenuhi syarat. Semua ini patut dipertimbangkan jadi menurut WFA mari semua menunggu keputusan yang akan diumumkan nanti dan harus menghargai keputusan tersebut sebagai opsi terbaik dari semua opsi baik lainnya. (ErBo/DanTop)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama