Pj. Bupati Jayapura. Dr. Ir. Semuel Siriwa, M.Si, di dampingi Plt. Kadis Perkebunan dan Peternakan, Yusak Apaseray, berikan bantuan Freezer kepada kelompok tani Huruwakha, di Ssntani, Kabupaten Jayapura. Senin, 24/3/2025 (Foto ; Dani)
SENTANI | Papuareels.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura terus mendorong pengembangan sagu sebagai komoditas lokal unggulan. Hari ini, Penjabat (Pj.) Bupati Jayapura, Dr. Ir. Semuel Siriwa, M.Si, didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Yusak Apaseray, S.P., M.Si, menyerahkan bantuan freezer kepada Kelompok Tani Huruwaka yang bergerak dalam pengolahan sagu di Jayapura.
Bantuan ini bertujuan mendukung inovasi produk berbasis sagu, salah satunya es krim sagu, yang saat ini dikembangkan oleh kelompok tersebut. Dalam kunjungan kerja ke lokasi, Pj. Bupati menyampaikan apresiasi terhadap upaya masyarakat dalam mengolah sagu menjadi berbagai produk bernilai tambah.
"Sagu adalah komoditas unggulan Papua yang telah tersedia secara alami. Tugas kita adalah mengelola dan mengembangkannya agar bernilai ekonomi tinggi. Kelompok Tani Huruwaka telah menunjukkan upaya nyata dalam hal ini," ujar Semuel Siriwa.
Ia menekankan bahwa pengolahan sagu yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung perekonomian daerah. Pemerintah daerah berharap produk olahan sagu, seperti tepung sagu, kue, dan es krim, dapat dipasarkan lebih luas, termasuk sebagai oleh-oleh khas di bandara maupun tempat wisata lainnya.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyoroti pentingnya sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan label halal untuk memastikan produk sagu memiliki standar kualitas yang baik dan lebih mudah diterima di pasar.
"Jika produk ini sudah memiliki izin dan label halal, maka pemasaran akan lebih lancar dan menarik minat konsumen," tambahnya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM berbasis sagu dan sektor ekonomi lainnya, termasuk pertanian dan pariwisata, agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dinilai sangat (DanTop)