Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix M. Monim..Sabtu, 8/3/2025 (Foto ; DocHBM)
JAYAPURA | Papuareels.id – Hari Perempuan Internasional kembali diperingati di seluruh dunia sebagai momentum untuk merayakan kekuatan, perjuangan, dan kontribusi perempuan dalam berbagai bidang. Tahun ini, peringatan difokuskan pada peran perempuan dalam STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), sebuah sektor yang terus berkembang namun masih menghadapi tantangan besar dalam hal keterwakilan perempuan.
Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix M. Monim, dalam pernyataannya mengajak seluruh perempuan untuk bersatu dalam semangat solidaritas dan memberdayakan diri dalam dunia STEM. Menurutnya, inovasi dan perkembangan teknologi tidak dapat terlepas dari peran perempuan sebagai pemimpin, inovator, dan agen perubahan.
"Perempuan memiliki potensi besar dalam menciptakan perubahan melalui STEM. Namun, kita masih menghadapi tantangan seperti kesenjangan kesempatan dan kurangnya representasi di bidang ini. Oleh karena itu, kita harus bersatu, berani bermimpi, dan terus melangkah maju," ujar Herlin.
Perempuan dan Tantangan di Bidang STEM
Meski banyak perempuan telah menunjukkan kiprah luar biasa dalam STEM, data masih menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam bidang ini tergolong rendah. Hambatan struktural, bias gender, dan stereotip masih menjadi tantangan utama. Oleh sebab itu, Herlin menegaskan pentingnya beberapa langkah strategis, antara lain:
1. Bersatu dalam Solidaritas dan Saling Mendukung Membangun komunitas yang kuat untuk mendukung perempuan di STEM. Menjadi inspirasi bagi generasi muda perempuan.
2. Memanfaatkan Potensi dan Kesempatan Mendorong perempuan untuk berani bermimpi dan mengambil peran di bidang teknologi dan sains. Menghapus stigma bahwa STEM hanya untuk laki-laki.
3. Menghapus Bias Gender dalam STEM Memperjuangkan kesetaraan kesempatan dalam dunia akademik, penelitian, dan industri teknologi. Melawan stereotip yang menghambat perempuan untuk berkembang di bidang ini.
4. Meningkatkan Kesadaran akan Hak dan Peran Perempuan Mendorong lebih banyak perempuan untuk berbicara, bertindak, dan memperjuangkan hak-hak mereka. Membangun jejaring dan kolaborasi dengan sesama perempuan di STEM.
5. Menghentikan Kekerasan dan Diskriminasi Menolak segala bentuk pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Mendukung kebijakan yang melindungi perempuan di dunia kerja, termasuk di sektor STEM.
6. Menjadi Teladan bagi Generasi Muda Menginspirasi anak perempuan untuk berani mengejar karier di STEM. Menjadi mentor bagi perempuan muda agar lebih percaya diri dalam bidang teknologi dan inovasi.
7. Menjadi Agen Perubahan dalam Inovasi dan Teknologi Menggunakan keahlian STEM untuk menciptakan solusi bagi masyarakat. Memimpin inovasi dan pengembangan teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Masa Depan Perempuan dalam STEM
Dengan semakin banyaknya perempuan yang terjun ke dunia STEM, diharapkan terjadi perubahan positif dalam industri teknologi dan sains. Herlin menekankan bahwa dukungan terhadap pendidikan STEM bagi anak perempuan sangat penting untuk menciptakan generasi inovator perempuan di masa depan.
"Perempuan dalam STEM adalah masa depan. Mari kita terus maju, berinovasi, dan membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pionir dalam perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan. Perempuan berdaya, teknologi berkembang, dunia berubah," tutupnya. Selamat Hari Perempuan Internasional 2025.! (DanTop)
Posting Komentar