Ketua Bamagnas Provinsi Papua Pdt. Yonas Kalem, S.Th, ketika memberikan keterangan pers di gedung GPDI Jemaat Ebenheser Yahim Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Senin, 24/3/2025 (Foto;Dani)
SENTANI | Papuareels.id – Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Provinsi Papua, Pdt. Yonas Kalem, S.Th, mengapresiasi kesepakatan yang dicapai antara Pdt. Nafatali Modouw dan Pdt. Joop Suebu dalam upaya memperkuat kesatuan dalam Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (PGGJ).
Dalam wawancara di gedung GPdI Ebenhaezer Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Pdt. Yonas Kalem menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam mencegah perpecahan dan memperkuat pelayanan gereja di wilayah tersebut.
"Ini yang selama ini kita harapkan, agar gereja tidak terpecah belah. Semua harus bersatu dalam kesatuan untuk pelayanan di Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Ia menekankan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi sebelumnya menjadi tantangan besar bagi mereka. Namun, dengan kesepakatan ini, kedua pihak berkomitmen untuk berjalan bersama dan bekerja sama dalam pelayanan.
"Jika kita berjalan sendiri-sendiri, pekerjaan pelayanan bisa tercerai-berai. Namun, dengan kesatuan hati, kita bisa melangkah bersama demi kemuliaan nama Tuhan," tambahnya.
Pdt. Yonas Kalem juga menegaskan bahwa setelah rekonsiliasi ini, tidak boleh ada lagi pihak yang mengibarkan simbol atau bendera lain yang dapat memicu perpecahan.
"Hari ini, rekonsiliasi telah selesai. Jika sebelumnya ada dua jalur yang berjalan terpisah, kini kita telah bersatu, dan tidak ada lagi yang lain," tegasnya.
Kesepakatan ini diharapkan menjadi momentum bagi PGGJ untuk semakin solid dalam menjalankan pelayanan dan menciptakan harmoni di tengah jemaat di Kabupaten Jayapura. (DanTop)