-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dapur MBG Kota Jayapura Beroperasi, Harapan Besar bagi Tenaga Kerja dan Pangan Lokal

21 Maret 2025 | Maret 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-21T04:16:50Z
Ketua Pokja Perempuan Natalia B Wona, saat  memberikan keterangan usai meninjau dapur MBG di Abepura, Kota Jayapura.  Selasa, 18/3/2025 (Foto ; Dani)


JAYAPURA | Papuareels.id – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan di Kota Jayapura, dengan dapur MBG yang baru beroperasi selama dua hari. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP), Natalia B. Wona, menegaskan pentingnya memperluas lokasi dapur MBG ke area yang lebih luas dan di luar permukiman agar operasionalnya lebih optimal.


“Kami berharap dapur MBG ini bisa berada di tempat yang lebih luas dan strategis. Namun, karena ini masih tahap awal, maka kondisinya masih seperti ini,” ujar Natalia usai melakukan pemantauan di dapur MBG Kota Jayapura, Rabu (20/3).

Selain sebagai penyedia makanan bergizi gratis bagi masyarakat, dapur MBG diharapkan mampu menyerap tenaga kerja, khususnya perempuan Papua dan Orang Asli Papua (OAP). “Ini peluang besar bagi anak-anak muda yang sedang mencari pekerjaan agar bisa terserap di dapur ini,” tambahnya.


Natalia juga menekankan bahwa bahan baku yang digunakan harus berasal dari pangan lokal Papua, sesuai dengan Peraturan Daerah Khusus (Perdasi) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perlindungan dan Pengembangan Pangan Lokal. “Pangan lokal harus menjadi prioritas, sehingga program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga memberdayakan petani dan pedagang asli Papua,” jelasnya.


MRP berencana untuk berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar program MBG dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dari kalangan OAP serta menggunakan hasil pertanian lokal. “Kami akan mengawasi pelaksanaan program ini agar tetap berjalan sesuai dengan kebijakan pusat, yakni mengutamakan tenaga kerja dan bahan pangan lokal,” tegas Natalia.


Dapur MBG di Kota Jayapura ini merupakan yang pertama di wilayah tersebut dan telah melayani sekitar 3.000 hingga 3.500 orang, khususnya di sekolah-sekolah sekitar Kota Raja. Ke depan, MRP berharap jumlah tenaga kerja OAP yang terlibat dalam dapur MBG bisa mencapai 60% dari total pekerja.

“Kami optimis ke depannya tenaga kerja asli Papua bisa lebih banyak terlibat, sehingga program ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat lokal,” tutup Natalia. (DanTop) 
×
Berita Terbaru Update