JAYAPURA | Papuareels.id - Inilah tiga komitmen prioritas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam lima tahun kedepan. Hal ini ditegaskan Menteri PPPA Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi.
Perencanaan 3 (tiga) program KemenPPPA yakni membuka Ruang Bersam Indonesia (RBI), Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129 dan ketiga Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.
Ruang Bersama Indonesia (RBI) menjadi program unggulan KemenPPPA, akan dijadikan sebagai ruang praktek demokrasi dengan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender, untuk meningkatkan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak di desa atau kelurahan seluruh Indonesia.
Program unggulan ini juga merupakan kelanjutan dan pengembangan dari desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak yang telah menjadi prioritas KemenPPPA sebelumnya dan akan dikembangkan lebih luas melalui kolaborasi lintas lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
"Mari kita terus saling mengajak, mengingatkan dan menyemangati rasa kebangsaan kita.,” kata Asisten 1 Kota Jayapura, Aser Obet Kambuaya saat membacakan petikan arahan KemenPPPA beberapa waktu lalu di Kota Jayapura.
Pikiran dan sikap, lanjutnya, juga harus teguh dan konsisten meneruskan konsensus kebangsaan Republik Indonesia yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
"Kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk perempuan dan laki-laki, memang sudah dijamin sejak awal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945," ujarnya.
Masih kata Asisten 1 Kota Jayapura, hal ini sesuai dengan target yang harus dicapai dalam tujuan pembanguan nasional, baik jangka menengah dan jangka panjang, maupun Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sampai dengan tahun 2030.
"Maka, dengan mempertimbangkan komitmen bangsa, kondisi, dan isu-isu prioritas hingga saat ini, PHI ke-96 Tahun 2024 mengangkat tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
Momentum Hari Ibu yang jatuh hari ini, Minggu (22/12/2024) untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip Equal Partnership.
Dimana, prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beririringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.
Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media massa, maupun masyarakat.
Teruslah nerkarya kaum perempuan dan menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri. Adanya peningkatan kualitas dan kapabilitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan
yang besar menyejahterakan semua elemen masyarakat. (Indrayadi TH)
Posting Komentar