SENTANI | Papuareels.id – Pemerintah Kampung Sereh memutuskan untuk tidak menggelar perayaan Natal secara seremonial pada tahun 2024. Sebagai gantinya, mereka memilih bentuk perayaan yang lebih sederhana dan bermakna, yaitu dengan membagikan bingkisan Natal kepada warga yang membutuhkan, termasuk anak-anak stunting, lansia, dan masyarakat kurang mampu.
Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay, SE, melalui pesan WhatsApp menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari rangkaian ibadah Natal dengan memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan.
"Ini juga bentuk ibadah Natal. Kami memberikan bingkisan kepada anak-anak stunting. Mungkin tidak semua anak mendapatkan bingkisan tahun ini, tetapi kami akan melakukannya secara bergilir. Anak-anak yang belum mendapatkannya tahun ini akan diberikan tahun berikutnya," ujar Eluay, Sabtu, (21/12)
Selain bingkisan untuk anak-anak stunting, pemerintah kampung juga membagikan bantuan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, lansia di panti jompo, dan kelompok lainnya. Total penerima manfaat tahun ini mencapai 200 orang.
"Melalui pembagian bingkisan Natal dan bantuan sembako ini, kami ingin memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Kampung Sereh, terutama mereka yang membutuhkan," tambah Eluay.
Dana untuk program ini berasal dari alokasi anggaran kampung yang difokuskan untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus merayakan makna Natal dengan cara yang lebih inklusif. (DanTop)
Posting Komentar