1000 Lebih Kendaraan Yang Palsukan Barcode BBM Bersubsidi Diblokir Pertamina Patra Niaga Papua


JAYAPURA - Seribu lebih kendaraan telah diblokir Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama pengguna aplikasi My Pertamina. 

Hal tersebut ditegaskan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edy Mangun. Menurutnya, pembelian BBM subsidi terutama solar itu dilakukan berdasarkan barcode. 

Dikatakan Edy, mobil yang sudah teridentifikasi, dan telah melewati verifikasi akan diberikan barcode dengan ketentuan yang telah diatur pemerintah.

"Sekarang ini Maluku Papua sudah 100 persen diberlakukan. Tapi banyak sekali penyalahgunaan yang masih dilakukan," kata Edi Mangun.

Dibeberkannya, beberapa hari lalu Polda Papua mendapatkan kasus penyalahgunaan barcode, dimana pelaku gunakan barcode yang sebenarnya mobil tak beroperasi atau rusak dan kata Edy, plat nomor dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) diaktifkan untuk dapatkan barcode.

"Di Papua ini sudah diblokir seribu lebih kendaraan. Polda Papua telah melakan penangkapan di Merauke dan Jayapura terkait pemalsuan dan penimbunan BBM subsidi. Ini luar biasa," kata Edy.

Mudah-mudahan, lanjutnya dengan adanya kasus  barcode-barcode dobel itu, yang sebenarnya mobil sudah tak ada, kemudian dipakai oknum-oknum tak bertanggungjawab telah diungkap dan ditangani pihak kepolisian. Pihaknya berharap kedepan BBM subsidi menjadi lebih tepat sasaran.

"Dengan adanya pengungkapan itu. Kami harapkan distribusi BBM subsidi ini tepat sasaran," ujarnya.

Dengan adanya pemblokiran seribuan kendaraan di Papua ini, menandakan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus bekerja mengawasi distribusi BBM subsidi di Tanah Papua. (Hatta IT)

Lebih baru Lebih lama